Setelah sekian lama tak menuliskan renungan singkat tentang hidup, membuatku begitu rindu sekali untuk berbagi denganmu sobat melalui blogku ini..
Beberapa waktu yang lalu, karena kecerobohanku, aku jatuh dan membuat kakiku terluka,,
rasanya sakit sekali saat itu..dan bukan hanya sakit aja, tapi ditambah lagi dengan rasa malu.."udah besar kok bisanya jatuh?kayak anak2 aja"hmm..mungkin kar'na bobotku uda bertambah jadi agak susah menyeimbangkan badan dey..hehe..
Karena rasa malu yang begitu besar, aku cepat-cepat bergegas berdiri, supaya tidak banyak orang yang melihat kecerobohanku itu, lututku berdarah, kulitnya terkoyak, perih rasanya..aku berjalan selangkah demi selangkah, sedikit agak terburu-buru kar'na hujan sudah mulai turun, membasahi lukaku, bukan hanya itu saja, saat itu anginnya berhembus kencang membuatku sedikit berlari sambil terpincang-pincang kar'na kedua lututku sakit..
Aku berjalan cepat dan semakin cepat memasuki tempat makan yang aku tuju..masuk ke dalam ruangan dan mencari tempat duduk.."Auw..kakiku sakiittt...!!!"aku berujar dalam hati..aku bersihkan lukaku dengan tissue yang tersedia, meminta tolong kepadda seorang pelayan untuk memberikan obat luka yang mereka punya, dan akhirnya kubaluri di bagian lututku yang berdarah...
Sambil mengobati lukaku, aku tetap masih bertanya dalam hati "kok bisa jatuh ya tadi?" ...hmm saat itu aku masih menyesal kar'na buru2 dan tidak hati-hati..."ya sudahlah, uda terjadi..lain kali ga mau seperti itu lagi.." sepulang darisana aku berjalan dengan hati-hati dengan ditemani rasa yang sakit di kakiku..tapi aku harus tetap jalan...
Sobat, mungkin kita pernah mengalami hal ini, atau malah lebih parah dari yang kualami..namun saat itu, aku ingin belajar dari pengalamanku dan menjadikannya sebagai perenungan yang sederhana namun mungkin mendalam dalam hidupku dan hidupmu...
Seringkali ketika kita jatuh, entah waktu kita berkendara atau sedang berjalan kaki, kita langsung bergegas bangkit berdiri, entah kar'na alasan sakit dan ingin langsung meminta pertolongan, atau dengan alasan seperti yang aku miliki saat itu "aduh..malu nanti dilihat orang lain" atau memang kar'na ingin langsung bergegas kembali untuk melanjutkan perjalanan kita selanjutnya..
Apapun yang menjadi alasan kita, tapi yang pasti kita harus bangkit dan jangan sampai berlama-lama di tempat kita terjatuh tadi..
Demikianlah juga jika kita "jatuh" dalam kegagalan atau dalam dosa, belajarlah bangkit untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya..jangan kar'na malu terhadap orang lain, tapi kar'na takut akan Tuhan dan komitmen dalam diri kita untuk melangkah terus sampai pada tujuan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita..
Seringkali ketika luka kita terasa perih, kita cepat-cepat ingin membersihkan dan mengobatinya, supaya luka tersebut cepat sembuh dan kita bisa kembali pulih seperti semula...
Demikianlah juga dengan hidup ini, saat kita "jatuh" dan "terluka", ingatlah setiap kita harus "dibersihkan" dan "diobati"hingga kita pulih,,bagaimana caranya?apakah kita mampu menyembuhkannya sendirian?atau kita dapat andalkan orang lain?jawabannya TIDAK..
Hanya dengan kasih dan kemurahan TUHAN, kita dapat sembuh dan pulih dengan sempurna..tidak ada cara lain..pengorbanan YESUS di kayu salib menunjukkan kasih TUHAN yang begitu besar, untuk mengampuniku dan mengampunimu...melepaskan kita dari ikatan dosa..
Mengapa YESUS mau mati bagi kita?KASIHNYA...ya..kar'na KASIHNYA,,,supaya aku dan kamu menerima pengampunan dan pemulihan dari BAPA...
Seringkali ketika kita jatuh, kita mulai mengingat sebabnya, dan mulai berhati-hati di lain waktu, supaya tidak terjadi lagi..
Namun seringkali, dalam hidup, ketika kita gagal, kita jatuh dan melakukan kesalahan, kita bukan semakin introspeksi diri, namun semakin terlatih untuk melakukan kesalahan yang sama...bahkan lebih parah dari yang sebelumnya..
Sobat, ini menjadi perenungan bagi kita,hendaklah kita tidak menganggap bahwa pengampunan Tuhan adalah sesuatu yang murahan.. Namun pengampunan yang TUHAN berikan adalah anugerah yang besar dalam hidup kita..Bersyukurlah untuk kasihNYA tersebut dengan cara hidup benar dan kudus seperti yang BAPA kehendaki..
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
Yang hidupnya berkenan kepadaNYA,
Apabila ia jatuh, 'tak sampai tergeletak,
S'bab Tuhan menopang tangannya..