Senin, 04 Juni 2012

diriku atau DIA?


Jangan pernah bangga dengan apa yang telah kamu perbuat untuk orang lain,
Jangan pernah sombong dengan pertolongan-pertolongan yang sudah kamu berikan kepada sesamamu,
Jangan pernah merasa hebat dengan setiap prestasi-prestasimu,
Jangan pernah menghitung setiap waktu yang telah kamu berikan untuk mengerjakan hal-hal baik,

Jangan pernah membesar-besarkan kekuranganmu,
Jangan pernah rendah diri atas apa yang tak kamu miliki,
Jangan pernah merasa kecil atas setiap kegagalan-kegagalanmu,
Jangan pernah menghabiskan waktumu untuk menangis, meratapi dan menyesali setiap hal yang kamu anggap buruk sedang menimpamu,

Jangan pernah melakukan ini semua...

Mengapa?aku bertanya kepadamu, Sobat...

Mengapa aku dan kamu tidak boleh melakukan ini semua?


Aku mengajakmu untuk melihat dan merenungkannya..

Apakah yang kamu dapati dalam setiap barisnya?


Yang ada disana adalah cara hidup yang berpusat pada diri sendiri..


 Bolehkah aku sekali lagi bertanya kepadamu, Sobat...?


 Lalu, siapakah yang seharusnya menjadi Pusat Kehidupan kita?


 Orang Tua kah?Kekasih Hati kita kah?Pimpinan kita kah?Saudara kita kah?


Bukan..


Jawabannya adalah ....TUHAN...

Kar'na DIA yang menciptakan kita, DIA Pemilik hidup kita, DIA Penyelamat hidup kita...

Kalau kita menerima hal-hal baik, itu adalah ANUGERAH TUHAN

Dan Jika kita diijinkan mengalami tantangan hidup, persoalan, kegagalan, kekecewaan, dan hal lain yang mungkin menyakitkan, itu pun adalah ANUGERAH TUHAN..

Karena di dalam suka dan duka, Kita semakin mengenal siapa TUHAN yang kita sembah...
Karena di dalam suka dan duka, Kita semakin diajar untuk bertumbuh, mengasihi DIA lebih dan lebih lagi...
Karena di dalam suka dan duka, Kita semakin tahan uji dan menjadi semakin murni dan siap untuk dipakai menjadi alat bagi KEMULIAAN BAPA...








Kamis, 12 April 2012

Ga Mau KALAH!!!

kata si A: "Punyaku lebih banyak...aku punya satu juta"
kata si B: "Yah,,,itu masih sedikit,,aku punya 100 juta"
kata si A: "aku punya 1000 juta"
kata si B: "aku punya 1000,100, 90,999999999999 juta"

demikianlah perdebatan antara 2 anak kecil yang duduk di belakang bangkuku..
mereka sama-sama tak mau kalah atas apa yang mereka punya..
mereka ga sadar, bahwa yang mereka katakan itu tidak ada pada mereka..dan angka-angkanya pun ngawur terakhirnya...

aku tertawa saat mendengar perdebatan yang hangat dan lucu itu..
namun, baiknya adalah sekalipun mereka ejek-ejekan, tapi mereka tidak saling berhantam..

sejenak aku berpikir...

Ternyata, naluri untuk tidak mau kalah itu sudah ada sejak kita kecil ya..
Pantas saja, di bumi kita ini, seringkali terjadi persaingan.. baik yang positif juga yang negatif

Selalu akan muncul hal-hal yang menyebabkan kita ingin lebih baik dari seseorang..

Itu tidak salah..

asal, persaingannya tetap dalam jalur yang benar dan jangan saling menyikut ya Sobat..


dan ingat!!!persaingan positif akan mengakibatkan satu sama lain saling MEMBANGUN bukan malah MENJATUHKAN...


Andai saja..Kalimat "AKU GA MAU KALAH" 
Kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk hal-hal yang positif,

seperti... 

Aku tidak mau kalah, aku tidak mau gagal untuk melakukan segala sesuatu dengan penuh kasih, kebajikan, kemurahan, kebenaran, kejujuran, keadilan, ketulusan

artinya..setiap pribadi kita bertekad untuk selalu bangkit,

selalu belajar, selalu taat, selalu setia dan selalu berjuang untuk melakukan yang terbaik,
sekalipun itu mungkin sulit untuk dilakukan..

dan lihatlah apa yang akan terjadi..??

masih ada pengharapan bahwa Indonesia, bahkan dunia ini akan bertumbuh ke arah yang lebih baik 

sehingga
 
setiap orang bisa hidup dengan damai dan sejahtera...
dalam CINTA KASIH TUHAN


Terima kasih buat Sobat-sobatku, yang sudah setia membaca tulisanku..

semoga setiap perenungan yang aku tuliskan dapat menjadi berkat bagi kita semua..

tetaplah menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan, 

sebagai apapun kita dan dimanapun kita berada..

Salam kasih...

Isabella Silalahi 


Senin, 09 April 2012

I love you...




aku akan mengasihi, jika: 



  kamu mengasihiku,
kamu tiap saat memperhatikanku,
kamu selalu ada saat aku memerlukan pertolongan,
kamu tak pernah lelah mendengar keluh kesahku,
kamu menopangku saat aku tak berdaya,
kamu dapat memberi jalan keluar saat aku punya masalah,
kamu selalu berikan apa yang aku minta

Inilah kasih yang sering diucapkan manusia,
kasih yang di dalamnya terdapatkata...
JIKA..

inilah kasih yang sering dipahami oleh manusia,
bahwa kasih adalah sebuah tindakan balasan, karena dirinya terlebih dulu mendapatkan hal yang dia inginkan,

  KASIH BERSYARAT
 

Namun, ada Pribadi yang berkata:

AKU  mengasihimu, sekalipun kamu tidak mengasihiKU,

AKU akan selalu memperhatikanmu, sekalipun kamu sering lupa untuk berkomunikasi denganKU,

AKU akan selalu menolongmu, sekalipun kamu terkadang lupa untuk mengandalkanKU saat kamu menghadapi masalah hidupmu,

AKU bersedia mendengarkan tangisanmu, keluh kesahmu, sekalipun kamu sering menjauh dariKU

AKU tidak membiarkanmu terjatuh dan AKU akan menopangmu, bahkan menggendongmu saat kamu tak berdaya, sekalipun kamu seringkali membuatKU bersedih oleh karena perbuatanmu

AKU akan memberimu jalan keluar saat kamu punya masalah, sekalipun kamu sering mengabaikan suaraKU,

AKU akan selalu berikan apa yang terbaik untukmu, sekalipun kamu sering tidak memberikan yang terbaik dari hidupmu untukKU

AKU mengasihimu dan tak pernah menghitung-hitung kasih dan pengampunan yang telah KUberikan untukmu,

AKU mengasihimu, karena AKU mengasihimu, dan kamu adalah anakKU,


 DEMIKIANLAH KASIH TUHAN,

KASIH-NYA TANPA SYARAT,
BUKAN KAR'NA KITA ORANG YANG BAIK, MAKA KITA DIKASIHI-NYA,
DAN BUKAN BERARTI JIKA KITA ORANG YANG TIDAK BAIK, MAKA KITA TIDAK LAYAK MENDAPAT KASIHNYA..

KAR'NA DIA DATANG KE DUNIA UNTUK MENYELAMATKAN YANG TERHILANG,
MENYELAMATKAN KITA ORANG-ORANG YANG BERDOSA,
 
TUHAN MENYATAKAN KASIHNYA ITU UNTUK SEMUA UMAT MANUSIA,

HANYA SEMUANYA TERGANTUNG PADA KITA..
APAKAH KITA MAU MEMPERCAYAKAN HIDUP KITA SEPENUHNYA DALAM TANGAN PENGASIHAN-NYA?

RENUNGKANLAH...
DIA TELAH MENYERAHKAN NYAWA-NYA UNTUK MENEBUS DOSA KITA,
 SUPAYA SETIAP KITA YANG PERCAYA KEPADA-NYA TIDAK BINASA, 
MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL..

Sabtu, 31 Maret 2012

Aduh..aku jatuh...

 Setelah sekian lama tak menuliskan renungan singkat tentang hidup, membuatku begitu rindu sekali untuk berbagi denganmu sobat melalui blogku ini..

Beberapa waktu yang lalu, karena kecerobohanku, aku jatuh dan membuat kakiku terluka,,
rasanya sakit sekali saat itu..dan bukan hanya sakit aja, tapi ditambah lagi dengan rasa malu.."udah besar kok bisanya jatuh?kayak anak2 aja"hmm..mungkin kar'na bobotku uda bertambah jadi agak susah menyeimbangkan badan dey..hehe..

Karena rasa malu yang begitu besar, aku cepat-cepat bergegas berdiri, supaya tidak banyak orang yang melihat kecerobohanku itu, lututku berdarah, kulitnya terkoyak, perih rasanya..aku berjalan selangkah demi selangkah, sedikit agak terburu-buru kar'na hujan sudah mulai turun, membasahi lukaku, bukan hanya itu saja, saat itu anginnya berhembus kencang membuatku sedikit berlari sambil terpincang-pincang kar'na kedua lututku sakit..

Aku berjalan cepat dan semakin cepat memasuki tempat makan yang aku tuju..masuk ke dalam ruangan dan mencari tempat duduk.."Auw..kakiku sakiittt...!!!"aku berujar dalam hati..aku bersihkan lukaku dengan tissue yang tersedia, meminta tolong kepadda seorang pelayan untuk memberikan obat luka yang mereka punya, dan akhirnya kubaluri di bagian lututku yang berdarah...

Sambil mengobati lukaku, aku tetap masih bertanya dalam hati "kok bisa jatuh ya tadi?" ...hmm saat itu aku masih menyesal kar'na buru2 dan tidak hati-hati..."ya sudahlah, uda terjadi..lain kali ga mau seperti itu lagi.." sepulang darisana aku berjalan dengan hati-hati dengan ditemani rasa yang sakit di kakiku..tapi aku harus tetap jalan...

Sobat, mungkin kita pernah mengalami hal ini, atau malah lebih parah dari yang kualami..namun saat itu, aku ingin belajar dari pengalamanku dan menjadikannya sebagai perenungan yang sederhana namun mungkin mendalam dalam hidupku dan hidupmu...

Seringkali ketika kita jatuh, entah waktu kita berkendara atau sedang berjalan kaki, kita langsung bergegas bangkit berdiri, entah kar'na alasan sakit dan ingin langsung meminta pertolongan, atau dengan alasan seperti yang aku miliki saat itu "aduh..malu nanti dilihat orang lain" atau memang kar'na ingin langsung bergegas kembali untuk melanjutkan perjalanan kita selanjutnya.. 
Apapun yang menjadi alasan kita, tapi yang pasti kita harus bangkit dan jangan sampai berlama-lama di tempat kita terjatuh tadi..

Demikianlah juga jika kita "jatuh" dalam kegagalan atau dalam dosa, belajarlah bangkit untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya..jangan kar'na malu terhadap orang lain, tapi kar'na takut akan Tuhan dan komitmen dalam diri kita untuk melangkah terus sampai pada tujuan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita..

Seringkali ketika luka kita terasa perih, kita cepat-cepat ingin membersihkan dan mengobatinya, supaya luka tersebut cepat sembuh dan kita bisa kembali pulih seperti semula...

Demikianlah juga dengan hidup ini, saat kita "jatuh" dan "terluka", ingatlah setiap kita harus "dibersihkan" dan "diobati"hingga kita pulih,,bagaimana caranya?apakah kita mampu menyembuhkannya sendirian?atau kita dapat andalkan orang lain?jawabannya TIDAK..

Hanya dengan kasih dan kemurahan TUHAN, kita dapat sembuh dan pulih dengan sempurna..tidak ada cara lain..pengorbanan YESUS di kayu salib menunjukkan kasih TUHAN yang begitu besar, untuk mengampuniku dan mengampunimu...melepaskan kita dari ikatan dosa..
Mengapa YESUS mau mati bagi kita?KASIHNYA...ya..kar'na KASIHNYA,,,supaya aku dan kamu menerima pengampunan dan pemulihan dari BAPA...

Seringkali ketika kita jatuh, kita mulai mengingat sebabnya, dan mulai berhati-hati di lain waktu, supaya tidak terjadi lagi..

Namun seringkali, dalam hidup, ketika kita gagal, kita jatuh dan melakukan kesalahan, kita bukan semakin introspeksi diri, namun semakin terlatih untuk melakukan kesalahan yang sama...bahkan lebih parah dari yang sebelumnya..
Sobat, ini menjadi perenungan bagi kita,hendaklah kita tidak menganggap bahwa pengampunan Tuhan adalah sesuatu yang murahan.. Namun pengampunan yang TUHAN berikan adalah anugerah yang besar dalam hidup kita..Bersyukurlah untuk kasihNYA tersebut dengan cara hidup benar dan kudus seperti yang BAPA kehendaki..




Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
Yang hidupnya berkenan kepadaNYA,
Apabila ia jatuh, 'tak sampai tergeletak,
S'bab Tuhan menopang tangannya..






Jumat, 02 Desember 2011

Kapan waktu terbaik untuk memberi?

Kasih..?Nggak?Kasih..?Nggak..?
Hmm..Kasih atau Nggak yah?
Ah sudahlah..nggak usah dikasih aja..sayang..
Lebih baik untukku aja semuanya..


Sobat..
Seringkali, tanpa kita sadari kita yang menghambat diri kita untuk berbuat kebajikan dan kemurahan bagi sesama kita..
Padahal sebenarnya, kita bisa dan kita mampu, namun masalahnya kita yang tidak mau..


Semuanya selalu pakai hitung-hitungan..dalam hati kita berkata, "Kalau aku berikan ini untuknya, berarti nanti untukku tinggal sedikit...yahh..aku ga mau!!!"
Kita sering lebih banyak takutnya kalau nanti kita jadi kekurangan karena telah memberikan sebagian dari milik kita untuk orang lain...


Sobat..
Disinilah letak keunikan M.E.M.B.E.R.I itu..
Bahwa kita,
Merelakan apa yang menjadi milik kita untuk dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan
Menikmati berkat dengan cara menjadi saluran berkat
Berusaha untuk selalu mendahulukan orang lain


Dan apa yang menjadi dasar dari semua itu?
Kasih dan ketaatan kepada Tuhan..


Sering sekali orang-orang berkata,
"Nantilah, kalau aku uda punya cukup uang, baru aku bantu orang lain.."


Pertanyaannya,
Secukup apakah?Sebanyak apakah?Sebesar apakah?
Karena apapun ceritanya, manusia sulit sekali untuk merasakan yang namanya cukup..
yang ada selalu saja kurang..


Lalu?
Kapan waktu terbaik untuk memberi?


Mungkin ada yang jawab, ketika kita punya banyak uang..
Nah, Kalau kita punya banyak uang, kita pasti akan mudah melakukannya..
Apakah benar semuany seperti itu, Sobat?
Mungkin ada benarnya, tetapi ada juga lho, orang yang hidupnya semakin kaya, eh dia malah semakin pelit..mungkin dia merasa kaya kurang kaya..


Atau mungkin ada yang jawab, ketika kita benar-benar dalam masa-masa kecukupan..
Jadi setelah kita bisa memenuhi kebutuhan kita dulu, barulah kita memikirkan orang lain..
Nah, kalau yang ini, mungkin sedikit masuk di akal..


Atau ada yang jawab, kita memberi setiap saat, bahkan ketika kita pun sedang di dalam kekurangan..
Adakah yang setuju dengan pernyataan saya ini?
Atau ada yang bilang, mana mungkin...Dapat dipastikan tidak akan ada orang yang dapat melakukannya..


Sobat, 
Hari ini aku teringat akan kisah Janda Sarfat yang dapat memberi di tengah keterbatasannya..Dan oleh karena ketaatannya kepada Tuhan, maka ia pun memberikan apa yang Elia minta..(baca 1 Raja-raja 17: 7-24) dan mukjizat terjadi..Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti Firman Tuhan..


Dapatkah kita seperti Janda Sarfat, yang bersedia memberi di tengah keterbatasannya?
Bersediakah kita untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan, sekalipun kita sedang dalam kondisi yang sangat kekurangan..?


Tanyalah pada diri kita masing-masing?
Siapa yang lebih kita kasihi?
Pribadi kita kah?Atau Tuhan?


Ingatlah..
Semakin hati kita melekat pada dunia ini, maka kita pun jauh dari Tuhan..
Semakin kita menggenggam dunia ini, maka dunia ini yang akan semakin menjerat kita..


Sobat..
Bukan besar kecilnya apa yang kita beri
Tetapi sikap hati kita saat memberi lah yang dilihat Bapa..
Bukan kaya atau tidaknya dirimu,
Tetapi kasih dan ketaatan pada Tuhanlah yang terpenting..



Mari memberi dengan kasih, mari berkorban dengan rela,
Seperti kasih Tuhan bagimu, demikianlah hendaknya kasihmu pada sesamamu..
Seperti Tuhan memberi padamu, berilah yang terbaik untuk DIA dan sesamamu..


Selamat berbagi kasih, Sobat..
Jadilah perpanjangan tangan kasih Tuhan, dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja..
Karena memberi pun adalah sebuah tanda ucapan syukur atas kebaikan Tuhan dalam hidup kita..






















Kamis, 01 Desember 2011

Sepanjang Jalan Kenangan...



Sejenak mengingat kembali awal dari langkah kecilku..


Dahulu ada rasa takut, bimbang, tidak mampu, sakit..
Namun 'tak terasa,
Kini..aku telah sampai di satu titik perhentian sementaraku..


Sambil menghela nafas panjang,
Aku berbalik ke belakang,
Mencoba memandang seberapa jauh sudah jarak yang kutempuh sampai sekarang..


Ternyata..belum terlalu jauh..
Yah..memang tidak terlalu jauh..
Sebab mataku masih dapat menjangkau titik dimana aku memulai langkah kecilku itu..


Hati kecilku berkata...


Sebenarnya,


Belum terlalu banyak jumlah langkah yang kuciptakan..
Belum terlalu panjang jarak yang kulalui..
Belum terlalu jelas jejak-jejak yang kutinggalkan..
Belum terlalu besar tantangan yang kuhadapi..
Belum terlalu dapat ku tersenyum melihat apa yang telah kulihat sejauh ini..


Namun ternyata ' ku harus berhenti sampai disini..


Walaupun sebenarnya Inginku..
Aku dapat melakukan yang lebih lagi karena 'ku masih dapat..
Aku dapat memberikan yang lebih lagi karena 'ku masih dapat..
Aku dapat bermakna lebih lagi karena 'ku masih dapat..
Aku dapat memperindah dan selalu menghadirkan rasa sejuk di setiap jalan yang kulalui karena 'ku masih dapat..


Jalan ini penuh kenangan..
Dan tak akan pernah kulupakan..
Semua begitu berharga untukku..


Mungkin aku belum terlalu cukup baik sampai hari ini,
Namun, kusadari, banyak hal yang kudapat selama ' ku menempuhnya..
Dan aku mau mengucap syukur di dalam Tuhan..
Sekalipun itu hanya waktu yang singkat..


Dulu..
Kaki ini lemah sekali, namun kini ia terbentuk menjadi lebih kuat...
Tangan ini, hanya dapat menerima, namun kini ia semakin dapat memberi untuk yang membutuhkan...
Bahu ini pun tidak terlalu kuat, namun kini malah semakin kokoh karena terlatih menanggung beban...
Mata ini hanya dapat memperhatikan diri sendiri, namun kini ia semakin dapat memperhatikan orang lain...
Telinga ini hanya mendengar hal-hal yang menyenangkan diri, namun kini ia semakin dapat peka mendengar tangisan hati orang yang membutuhkan pertolongan...
Hati ini hanya dapat memikirkan dan merencanakan segala yang baik untuk diri ini, namun kini ia semakin dipertajam untuk memikirkan dan mengerjakan apa yang menjadi KEHENDAK TUHAN saja...
Semuanya benar-benar berubah..
Dan aku sungguh berubah...


Jalan ini penuh kenangan..
Dan tak akan pernah kulupakan..
Semua begitu terencana indah dan sempurna di dalamku..


Hari ini..
Aku mau beristirahat sejenak saja..di tempat perhentianku..


Mengumpulkan tenagaku kembali...
Mengamati dengan iman, peta perjalananku selanjutnya yang sudah Tuhan rancang bagiku ...
Dan menyiapkan segala peralatan dan perlengkapan yang baik dan tepat guna


Dan Setelah semua siap,
Aku akan kembali lagi melangkah dengan kasih, ketaatan dan iman kepada Tuhan dalam mengerjakan panggilanNYA selama aku di dunia ini..




Terima kasih Tuhan
Untuk semua yang telah KAU berikan bagiku di sepanjang ku mengerjakan bagianku selama ini...
Aku bersyukur dapat mengalami kasih Tuhan di dalamnya..
dan semuanya hanya karena kasih dan kemurahanMU dalam hidupku..
Bukan karena kuat dan hebatku, namun karena anugerahMU saja.

Untuk Sobatku..
Ingat dan renungkanlah kasih Tuhan dalam hidupmu..
Mungkin kau merasa, kau tidak terlalu cukup baik atau berarti hingga saat ini,
namun ketika kau melihat lebih dalam dan lebih dalam lagi,
kau akan menemukan bahwa Tuhan begitu mengasihi dan menghargaimu, bahkan DIA yang telah menolongmu, campur tangan dalam perjalanan hidupmu  serta memberikan sesuatu yang baik di dalam hidupmu..syukurilah hal tersebut..

Mungkin di awalnya kau merasa bingung, kecewa, kenapa hal itu terjadi padamu
Namun percayalah, bahwa DIA punya rencana yang jauh lebih baik untukmu..

Mungkin, kau sedih karena harus terpisah, terlepas dari sesuatu yang kau anggap baik,
Namun percayalah, bahwa DIA akan menggantikannya yang terhilang tersebut dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang kau miliki sebelumnya..

SEBAB DIA ADALAH TUHAN, 
DIA TAHU APA YANG PALING BAIK UNTUKMU DAN UNTUKKU


How vast His grace! How great His faithfulness!
How deep His love! How rich His mercy!
How high His thoughts! How sure His wisdom!
And all of these, He gives to me.

So I will praise Him with every breath
For He has rescued me from certain death
And now this life I live, I live in Him
O let His glory shine while mine grows dim.




























Rabu, 09 November 2011

Tapi aku mau tersenyum pada akhirnya

Apakah kamu masih punya harapan?
Atau merasa sudah kehilangan harapan?

Mungkin sekarang, kau hampir tak dapat berharap banyak ketika semua jalan sepertinya tertutup untukmu,
Mungkin kau berkata pada dirimu, tak ada yang berubah, semua sama saja..

Aku ingin berkata padamu satu hal..
Jangan pernah kalah dengan keadaanmu sekarang,
Karena itu hanya sebagian kecil dari cerita perjalanan hidupmu yang masih panjang..

Kalau hari ini, kamu merasa hancur, sakit, patah hati, putus asa,
Katakan hal ini pada hatimu,
Tenanglah..badai ini akan berlalu, tinggallah tenang dalam dekapan TUHAN
Karena aku mau, aku dan engkau tersenyum pada akhirnya..

Jangan menyerah sampai semuanya benar-benar selesai dihadapi dan diakhiri dengan baik..



“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar” Yesaya 59:1